Cinta sang bunga matahari
Untuk Sapardi Djoko Damono
Aku masih ingat betul bagaimana rapuhnya aku saat mendengar kabar tentang kepergianmu...
Indahnya suaramu saat membacakan puisi masih terekam jelas di kepalaku...
Cinta tentang marsinah akan selalu abadi dalam sebuah sajak biru...
Sapardi, apakah ada pria sederhana sepertimu di zaman ini?
Aku hanya ingin menikmati puisimu di dalam sunyi...
Dengan sepotong surat yang pernah kau kirim dengan rapi...
Hujan, mentari, dan wajahmu menyadarkan ku bahwa dunia ini tak seindah kata-kata yang kau tulis...
Kau selalu memberikan ruang padaku untuk terus menangis...
Dengarkan aku, Sapardi. Kau adalah pria yang paling manis...
Dan permata itu, akan selalu aku simpan di dalam sebuah pameran keabadian...
Agar suatu saat aku tetap bisa mengenang...
Bahwa cinta pertamaku selalu mengajarkan tentang ketabahan...
Untuk Eyang Sapardi, semoga kau selalu tenang di sisi Tuhan, setiap bait yang kau tulis akan senantiasa hidup di dalam jiwaku dan semua orang yang menikmatinya. Aku akan terus membaca puisimu yang berjudul "Pada suatu hari dan Aku ingin."
- with love, aja.
Komentar
Posting Komentar